Berdasarkan penelitian banyak dampak kesehatan yang diakibatkan oleh
rokok. berikut efek samping akibat rokok yang jarang dipublikasikan,
mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Klik :
http://tendaroder86.blogspot.co.id/
Adapun dampak tersebut, sbb :
1. RAMBUT RONTOK.
Rokok memperlemah sistem kekebalan,
sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit seperti lupus
erythematosus yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut, dan erupsi
cutan (bintik merah) diwajah, kulit kepala dan tangan.
2. KATARAK.
Merokok dipercaya dapat memperburuk
kondisi mata.
Katarak, yaitu memutihnya lensa mata yang menghalangi
masuknya cahaya yang dapat menyebabkan kebuataan, 40% terjadi pada
perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan cara mengiritasi mata
dengan terlepasnya zat-zat kimia di paru-paru yang oleh aliran darah
dibawa sampai kemata.
3. KULIT KERIPUT.
Merokok dapat menyebabkan menuaan
dini pada kulit karena rusaknya protein yang berguna untuk menjaga
elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, dan terhambatnya aliran darah.
Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama didaerah bibir dan
mata.
4. KANKER KULIT.
Merokok tidak menyebabkan melonoma,
tetapi merokok dapat menyebabkan meningkatkan kemungkinan kematian
akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita
cutaneus squamus cell kanker, sejenis kanker yang meninggalkan bercak
pada kulit.
5. HILANGNYA PENDENGARAN.
Karena tembakau menyebabkan
timbulnya endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menghambat laju
aliran darah ke dalam telinga bagian dalam. Perokok dapat kehilangan
lebih awal daripada orang yang tidak merokok atau lebih mudah kelihangan
pendengaran karena infeksi pendengaran.
6. OSTEOPOROSIS.
Ada karbon monoksida, yaitu zat kimia
beracun yang banyak terdapat pada gas buang mobil dan asap rokok lebih
mudah terikat dalam darah dari oksigen, sehingga kemampuan udara untuk
mengangkat oksigen turun 15% pada perokok, akibatnya tulang orang yang
merokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah/retak dan
penyembuhannya 80% lebih lama.
7. KARIES.
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi
dalam mulut, membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi
kuning, dan terjadi karies.
8. EMPHYSEMA.
Emphysema yaitu pelebaran dan rusaknya
kantung udara oada paru yang menurunkan kapasitas paru-paru untuk
menghisap oksigen dan melepaskan CO2.
9. PENYAKIT JANTUNG.
Satu diantara 3 kematian di dunia
diakibatkan penyakit kardiovaskuler. pemakaian tembakau adalah salah
satu faktor risiko terbesar untuk penyakit ini. Rokok menyebabkan denyut
jantung lebih cepat, menaikkan risiko hipertensi dan penyumbatan arteri
dan akhirnya menyebabkan serangan jantung atau stroke.
10. KANKER.
Asap rokok mengandung 40 macam zat
karsinogen. Kemungkinan timbulnya kanker paru pada perokok 22 kali lebih
besar; lidah, mulut, kelenjer ludah, dan pharynx 6-7 kali lebih besark;
kanker kerongkongan 12 kali lebih besar, oesophagus 8-10 kali lebih
besar (WHO, 2002).
11. DISKLORI JARI-JARI.
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang meninggalkan warna kuning dan kecoklatan.
12. TUKAK LAMBUNG.
Konsumsi tembakau menurunkan
resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan tukak lambung, juga
meminimalisasi kemampuan lambung untuk menetralkan asam lambung setelah
makan sehingga akan menggerogoti dinding lambung. Tukak lambung pada
perokok lebih sulit disembuhkan.
13. KANKER UTERUS.
Merokok dapat meningkatkan risiko
kaker servik dan uterus. kanker ini bisa disebabkan oleh nikotin yang
ada dalam darah. Mengapa? Karena asap rokok yang masuk ke dalam tubuh
akan segera menyebar ke seluruh tubuh. Zat nikotin yang ada dalam asap
rokok tersebut akan memicu pertumbuhan sel tidak normal yang kemudian
menjadi biang munculnya sel kanker mulut rahim.
14. PSORIASIS.
Berkembangnya psosiasis/inflamasi
noncotageous pada kulit yang menyisakan bercak merah berair dan gatal
2-3 kali lebih besar terjadi pada perokok.
15. PENYAKIT BEURGER.Penyakit yang juga dikenal
dengan throaboanginosis obliteran ini adalah terjadinya inflamasi pada
arteri vena dan syaraf utama kaki yang mengakibatkan terhambatnya aliran
darah dan bila dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah kepada gangren
(matinya sel tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi.