http://www.rrcrentalac.com
Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat
dalam sambutannya pada Peresmian Perluasan Pabrik PT. Nippon Shokubai
Indonesia (NSI) di Cilegon, Banten, Rabu – 23 Oktober 2013.
Investasi PT NSI sebesar US$ 332 juta akan memperkuat
struktur industri petrokimia di Indonesia saat ini. Perluasan tambahan
kapasitas 80.000 ton unit produksi Acrylic Acid, sehingga total kapasitas menjadi 140.000 ton; dan
produk baru Superabsorbent Polymer yang merupakan produk turunan Acrylic
Acid (hilirisasi) dengan kapasitas 90.000 ton, menempatkan PT. NSI
sebagai salah satu produsen terbesar di Asia Tenggara untuk produk
Acrylic Acid dan produk lainnya.
Pemerintah mengeluarkan kebijakan pembangunan industri nasional yang difokuskan pada 4 faktor penting, yaitu:
(1) Penguatan struktur industri dari hulu ke hilir sesuai dengan posisi supply.
(2) Program hilirisasi untuk mengoptimalkan perolehan nilai tambah dan perolehan Devisa.
(3) Penguasaan pasar domestik dan pasar internasional terutama dilingkungan strategis kawasan Asia Pasifik
(4) Pengembangan industri secara berkesinambungan dan merata terutama ke kawasan Timur Indonesia, dengan memanfaatkan potensi sumber kekayaan alam.
Pemerintah mengeluarkan kebijakan pembangunan industri nasional yang difokuskan pada 4 faktor penting, yaitu:
(1) Penguatan struktur industri dari hulu ke hilir sesuai dengan posisi supply.
(2) Program hilirisasi untuk mengoptimalkan perolehan nilai tambah dan perolehan Devisa.
(3) Penguasaan pasar domestik dan pasar internasional terutama dilingkungan strategis kawasan Asia Pasifik
(4) Pengembangan industri secara berkesinambungan dan merata terutama ke kawasan Timur Indonesia, dengan memanfaatkan potensi sumber kekayaan alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar